Kamis, 22 April 2010

MotoGP Jepang Dipastikan Mundur ke Oktober




Gara-gara letusan gunung api di Islandia, MotoGP Jepang yang sedianya digelar akhir pekan ini ditunda. Sirkuit Motegi baru akan menggelar balap MotoGP pada 3 Oktober mendatang.

akibat letusan Gunung Eyjafjallajokull di Eropa, banyak penerbangan dari dan ke 'Benua Biru' tersebut terpaksa dibatalkan. Kejadian tersebut berimbas pada seri kedua MotoGP musim 2010 yang sebelumnya direncanakan digelar sepanjang akhir pekan ini di Jepang.

Seperti telah diprediksi, Motegi harus menunggu lama untuk akhirnya bisa menggelar kompetisi antara Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan belasan pembalap lainnya. Jepang yang tadinya menjadi seri kedua musim ini harus menerima dipindah menjadi seri ke-14, dengan race yang akan dilangsungkan pada 3 Oktober 2010.

"Carmelo Ezpeleta, dengan mendapat persetujuan dari Grand Prix Promoter, Mobilityland Corporation, memutuskan menunda GP Jepang yang direncanakan digelar 25 April 2010. The Grand Prix Permanent Bureau mengajukan usulan pada FIM untuk menjadwalkan ulang GP Jepang pada 3 Oktober 2010," demikian pernyataan resmi yang dirilis Dorna dan MotoGP.

Kondisi ini membuat GP Spanyol di Sirkuit Jerez pada 2 Mei mendatang menjadi seri kedua di musim ini. Namun kekhawatiran kalau balapan tersebut juga bakal tertunda masih ada lantaran larangan penerbangan di Eropa masih berlaku hingga kini.

Doni Wahyudi - detiksport

Project yang kian terlaksana (Indonesia Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway !!)

kereta super cepat yang dapat mengalahkan shinkanzen (bullet train) jepang.

silahkan klik untuk mengikuti beritanya,,^^

http://www.topix.com/forum/world/malaysia/T7O0I9DJ696U7RVHL

Kamis, 07/01/2010 17:16 WIB
Kereta Supercepat Hydrogen Super Highway Melesat 400 Km/Jam
Fitraya Ramadhanny - detikNews

Jakarta - Kereta supercepat Hydrogen Super Highway, akan menggunakan teknologi yang dikembangkan Interstate Traveller Company dari AS. Kereta ini diklaim bisa melesat 400 km/jam. Rute Jakarta- Cirebon- Bandung bisa ditempuh satu jam kurang.

Berbeda dengan kereta peluru TGV Prancis dan Shinkansen Jepang yang bertenaga listrik, kereta baru ini nantinya bertenaga hidrogen. Dari situs resmi Interstate Traveller, Kamis (6/1/2010), mereka menyebutkan kereta jenis baru ini menggunakan banyak teknologi ramah lingkungan sekaligus. Kereta ini memakai tenaga matahari untuk mengolah hidrogen yang menjadi tenaga pendorong.

Kereta canggih ini akan memakai konsep fly over seperti monorel tapi dengan sepasang rel pararel. Rel ini akan memakai teknologi magnet sehingga roda kereta tidak pernah menyentuh rel dan rel akan lebih awet.

Rel kereta canggih ini pun akan memakai tiang penyangga. Di sepanjang bagian tengah rel akan dipasang panel surya sebagai sumber energi. Tiang ini dalam konsepnya juga didesain untuk berperan sebagai tiang listrik dan saluran air bersih.

Konsep yang dikembangkan Interstate Traveller adalah kereta berbentuk kapsul. Kereta ini bisa untuk membawa penumpang, mobil atau barang. Perusahaan ini mengklaim biaya pembangunannya murah dan cepat. Meski demikian rencana pembangunan jalur 357 km ini diperkirakan membutuhkan biaya US$ 3 miliar atau Rp 30 triliun.

Nah, untuk kecepatannya, Interstate menjamin kereta hidrogen ini melesat lebih cepat dari kereta peluru. Kereta hidrogen ini ditargetkan bisa mencapai kecepatan 400 km/jam. Wussh!(fay/nrl)

Rossi Tampil Cemerlang di Qatar




LOSAIL Qatar, Tim Fiat-Yamaha mengukir prestasi luar biasa dengan finis di urutan pertama dan kedua pada MotoGP Qatar, Minggu (11/4/2010) atau Senin dini hari WIB. Valentino Rossi tampil sebagai pemenang pada seri pembuka rangkaian MotoGP 2010 setelah mencatat waktu tempuh total 42 menit 50,099 detik selama 22 lap.

The Doctor, julukan Rossi, mulai mengambil alih posisi terdepan pada lap keenam dari total 22 lap saat pesaing utamanya, Casey Stoner, terjatuh. Meski kecepatan motornya kalah cepat dengan Ducati Desmosedici GP10 dan Honda, Rossi memanfaatkan tikungan-tikungan rapat untuk meninggalkan dua pesaingnya, Andrea Dovizioso (Honda) dan Nicky Heyden (Ducati).

Dengan taktik itu, juara dunia sembilan kali ini berhasil menjaga posisi terdepannya meski sesekali posisinya sempat diancam Dovizioso.

Nasib apes menimpa Casey Stoner. Pebalap Australia itu gagal mengukir prestasi dan ambisi untuk memenangi MotoGP Qatar keempat kali berturut-turut.

Andalan Ducati itu terjatuh di lap keenam. Padahal, ia sempat mengukir lap tercepat 1:56,00 detik di lap kedua. Stoner mengneluhkan pada bagian belakang motornya yang acap goyang.

Kehebatan Rossi juga diikuti rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu dapat mengembangkan kecepatan dengan baik. Lomba tinggal dua lap. Ia, yang berada di posisi keempat, dalam satu lap berhasil menyusul Dovizioso dan Nickey Hayden (Ducati) dan finis kedua.

Tampilnya Dovizioso dan Hayden di urutan ketiga dan keempat harus menjadi perhitungan bagi Yamaha. Kedua pebalap itu menunjukkan kemajuan yang luar biasa karena tahun lalu penampilan keduanya di bawah bayang-bayang Rossi, Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

Tanggapan Mengenai Pasar Tradisioanl dan Pasar Modern

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia , dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.


Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.


Keberadaan pasar modern dewasa ini sudah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup masyarakat yang modern. Kenyataan yang ada di lapangan saat ini adalah di berbagai kota metropolitan bahkan kota – kota kecil di tanah air dengan mudahnya kita dapat menjumpai minimarket, supermarket, bahkan hypermarket disekitar tempat tinggal kita. Pasar modern menjanjikan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja. Namun dibalik kesuksesan bisnis retail tersebut (pasar modern), terdapat persoalan khususnya untuk retail kelas menengah dan kelas kecil. Bahkan beberapa diantaranya memprotes ekspansi secara besar – besaran dari peritel kelas besar. Eksistensi pasar tradisional merupakan salah satu indikator paling nyata dari kegiatan ekonomi masyarakat disuatu wilayah.


Dalam majalah Tempo edisi 11-17 Juni 2007 menjelaskan bahwa kesan yang dapat ditangkap dari kondisi pasar tradisional yaitu: kumuh, kusam, penuh dengan pedagang kaki lima, jorok, bau, tidak nyaman, semrawut, tidak tertata, sampah yang menumpuk dan tidak terangkut, produk yang kotor akibat sanitasi kotor, produk yang tidak fariatif dan sebagainya. Hal ini seharusnya mulai dibenahi oleh pemerintah daerah yaitu dengan cara mengadopsi konsep pasar modern yang bersih, manajemen pasar yang baik, produk yang beragam dan keamanan yang terjamin. Pasar tradisional memiliki potensi untuk menyediakan lowongan kerja yang sangat besar. Musuh utama para pedagang di pasar tradisional diantaranya adalah: manajemen pasar yang tidak profesional, ketidak sinkronan antara insentif para manajer pasar dan keinginan pedagang yang membuat kedua belah pihaknya berjalan sendiri – sendiri. Hal ini terjadi dari mulai desain pasar, penataan, dan opreasionalisasi sehari – hari seperti: kebersihan, keliaran preman, dan pedagang yang berjualan diluar ketentuan awal. Akibatnya manfaat renovasi pasar bagi para pedagang dirasakan kecil, meskipun kenaikan retribusi tetap dilakukan. Dan pada beberapa waktu kemudian kondisi pasar kembali ke seperti semula yaitu: loyo, kumuh, semrawut, tak nyaman dan tak aman. Hal itu yang menyebabkan para pengunjung lebih memilih pasar modern yang lebih nyaman dan tak terkesan kumuh ketimbang pasar tradisioanal.