Kamis, 28 Oktober 2010

Perencanaan Karangan Penulisan Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia sangat penting peranannya di dalam dunia Pendidikan dan dunia sehari-hari kita. Mengingat hal yang terjadi pada zaman sekarang banyak bagi mereka yang seolah-olah ingin melupakan bahasa Indonesia bahasa persatuan ataupun karena gengsi , kebanyakan bagi mereka lebih memilih bahasa internasional yang sedang tren saat ini yaitu Bahasa Inggris. Banyak dari mereka bagi mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara membuat karangan ilmiah yang benar..
Sehingga dari latar belakang tersebut kami sebagai penulis untuk mendeskripsikan secara detail. Tentang bagaimana cara merencanakan penulisan karya ilmiah yang di ajarkan kepada mahasiswa. Karena Mengingat salah satu kendala yang dihadapi oleh mahasiswa pembuatan karya ilmiah sebagai salah satu syarat penyelesaian.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapatlah di tarik beberapa rumusan masalah yang menjadi fokus penulis dalam menganalisa yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana merencanakan penulisan karya ilmiah.
2. Bagaimana cara merumuskan tujuan penulisan karya ilmiah.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dan penyusunan makalah ini yaitu sebagai bahan dan referensi dan untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui dan merencanakan penulisan karya ilmiah.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini bisa mengetahui bagaimana caranya untuk bisa merencanakan dan membuat makalah dengan baik.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN JUDUL

A. Pengertian Bahasa
Sebelum membicarakan materi pokok bahasa Indonesia. Perlu kita mengenal beberapa istilah yang biasa di pergunakan untuk bahasa Indonesia yakni.
  1. Bahasa Resmi
Bahasa resmi adalah bahasa yang telah di sahkan dengan undang-undang atau peraturan pemerintah (resmi = rasmi, kamus umum bahasa Indonesia - Poewadarminta). Bahasa resmi ialah bahasa yang telah disahkan dan dipakai dalam administrasi pemerintahan dalam rapat-rapat disekolah-sekolah, dalam pertemuan-pertemuan resmi dan lain-lain.
  1. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Tanpa adanya satu bahasa yang dapat menghubungkan suku yang satu dengan suku yang lain tak dapat dibayangkan bagaimana kita harus berhubungan di Indonesia yang terdiri dari 13.677 Pulauu (berpnghuni. 6.004 Pulaui) dan terdiri dari ratusan bangsa.
  1. Bahasa Persatuan
Bahasa kesatuan adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Tanpa adanya satu bahasa yang dapat menghubungkan suku yang satu dengan suku yang lain tak dapat dibayangkan bagaimana kita harus berhubungan di Indonesia yang terdiri dari 13.677 pulau (berpenghuni 6.004 Pulau) dan terdiri dari ratusan bangsa
  1. Bahasa Kesatuan
Bahasa kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu. Oleh karena itu negara itu negara kita adalah negara kesatuan, maka dengan sendirinya kita menginginkan bahasa Indonesia juga hendaknya menjadi bahasa kesatuan.
  1. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional dalai bahasa yang dipergunakan sebagai wahana untuk menyatakan aspirasi kenasioanalan. Perkataan nasional dari kata "nation" artinya bangsa, kemudian melahirkan nasionalisme, nasionalist, yang mengandung makna "Perjuangan".

B. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baik, seorang penulis harus merencanakan nya. Dengan matang. Beberapa langkah yang harus dilalui meliputi:
  1. Memilih topic
  2. Merumuskan tujuan penulisan
  3. mengumpulkan bahan
  4. menyusun kerangka.
Dengan langkah yang sistematis itu, hasil tulisandari seorang penulis di harapkan tidak memiliki cacat yang sekecil-kecilnya.
  1. Pemilihan Topik
Memilih topic berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topic itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
Istilah topic sering dikacaukan dengan tema. Topic adalah medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya masih hipotesis yang masih hipotesis yang masih memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.
Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
a. Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila
1. Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama
2. Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
3. Mengandung konflik pendapat
4. Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan
b. Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit
c. Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis
d. Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang berkaitan dengan profesi.
  1. Merumuskan Tujuan Penulisan
Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan apa yang diperlukan Organisasi karangan yang akan diterapkan dan sudut pandang penulis yang dipilih.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika tulisan yang di kembangkan merupakan tema dari seluruh tulisan. Tujuan penulisan dapat di rumuskan dalam bentuk tesis. Jika tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam mengarahkan tulisannya.
Tesis adalah sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan. Sebuah tesis itu senada dengan kalimat topik dalam suatu paragraph tesis umumnya berbentuk suatu kalimat, baik kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat. Sebuah tesis tidak berbentuk kalimat majemuk setera, karena dalam kalimat majemuk secara berisi dua gagasan sentral. Fungsi tesis dalam sebuah karangan sama dengan fungsi topik untuk paragraph pertama dalam karangan ilmiah.
Sebuah tesis hendaknya memiliki sifat terbatas. Mengandung kesatuan dan ketepatan. Rumusan tesis yang terlalu umum berimplikasi terhadap sebuah uraian yang berisi tentang sesuatu tempat memberikan petunjuk tentang apa yang akan dibahas. Dan bagaimana membahas nya.
  1. Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya di catat dalam kartu-kartu informsi. Pengetahuan ini perlu di lakukan terutama dalam penulisan karya ilmiah yang cukup besar. Seperti : Skripsi, tesis, disertasi atau buku. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam melacak sumber informasiya.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam berbarapa bentuk, yakni :
1. Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2. Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3. Rangkuman atau ringkasan. Jika kita menyaring yang kit abaca.
4. Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah adalah merencanakan dengan matang suatu topik yang benar-benar dipilih oleh penulis.
Topik karya ilmiah banyak bersumber dari hasil pengamatan. Pengalaman dan penjelasan. Untuk mengambil topik harus yang menarik untuk dibahas, tidak terlalu luas dan terlalu sempit sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.

B. Saran
Dalam berkomonikasi sehari-hari kita sebagai tuns-tunas bangsa di tuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesuai dengan EYD yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

- Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAIN Pamekasan, Edisi Kedua, 2003
- Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia 1993.
- Drs. H. Aziz Djaja

referensi : http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/08/merencanakan-penulisan-karya-ilmiah.html

Kamis, 21 Oktober 2010

Pemanfaatan Artificial Intellegence (AI) Dalam Pekerjaan Rumah Tangga

Pekerjaan rumah tangga, memang tak akan terpisahkan dari dunia wanita. Toh walau tak akan bebas darinya, tak berarti semua wanita suka melakukan pekerjaan rumah tangga. Ada yang lebih memilih untuk mencuci piring atau menyapu daripada mengepel rumah. Yang hobi memasak tentu akan memilih memasak daripada menyetrika pakaian.

Dalam hal ini saya terfikir membuat robot berdasarkan Artificial Intellegene untuk membantu pekerjaan rumah tangga, robot ini pun saya beri nama dengan "Robot PX-1". dengan adanya robot ini saya berharap bisa membantu pekerjaan para ibu rumah tangga agar lebih bisa menghemat waktu dengan mengandalkan kemampuan robot tersebut, apalagi dengan para wanita yang tidak suka melakukan pekerjaan rumah tangga karena dia lebih suka berkarir dibandingkan dengan harus mengurus rumah.

robot ini biasa melakukan pekerjaan sesuai perintah yang diberikan, misalnya mulai dari memcuci pakaian, mencuci piring, menyapu, mengepel serta memasak dan pekerjaan yang lainnya sesuai apa yang diperintahkan dan saya bentuk robot ini seperti halnya manusia mungkin dalam bentuk postur tubuh, tinggi badan serta robot ini juga dapat berbicara. karena robot ini saya targetkan mampu menjalankan perintah dengan baik dan sesempurnanya. dengan adanya robot ini saya harap dapat membantu dalam hal pekerjaan tumah tangga bagi yang membutuhkan.