Kamis, 03 Juni 2010

Bahaya Akibat Merokok

Rokok

Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. Merokok telah menjadi gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit dari gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.

Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan dirasakan dalam jangka panjang.

Zat yang terkandung didalam sebatang rokok yaitu nikotin merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700 jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok untuk menambah kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut.

Selain itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif akan menganduk 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka. dan juga bagi para perokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, kanker paru-paru, lebih cepat tua serta mangakibatkan kerusakan tubuh.

Pentingnya Mencuci Tangan

Kiat Mencuci Tangan yang Benar

Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.

Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak.

Lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian, penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. cara mencuci tangan yang benar.

  • Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
  • Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik.
  • Gosokkan kedua telapak tangan.
  • Gosokkan sampai ke ujung jari.
  • Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
  • Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
  • Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
  • Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
  • Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
  • Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.

Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.

apa yang kita peroleh dengan membayar pajak

Pajak merupakan iuran rakyat yang dibayarkan ke kas negara. Sifatnya wajib untuk orang yang sudah memiliki penghasilan. Pajak juga bukan asal dipungut, tetapi ada penghitungannya dan juga diatur oleh Undang-undang. Selain itu, pemungutan pajak juga bisa dipaksakan. Namanya juga kewajiban sebagai warga negara!?

Hasil dari membayar pajak juga nggak bisa didapat secara langsung. Intinya, timbal baliknya nggak langsung kelihatan karena memerlukan proses untuk menjadi suatu fasilitas yang dihasilkan dari pemungutan pajak tersebut. Misalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan tetap melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang nggak membayar pajak kendaraan bermotor. dan juga fasilitas yang kita dapat dengan membayar pajak yaitu dengan adanya perasara jalan dan akomodasi jalan raya serta mungkin juga kebersihannya. tetapi saya rasa juga pajak kendaraan bermotor yang kita bayar kurang begitu kelihatan hasilnya, dengan cara membayar pajak kendaraan bermotor tadi fasilitas yang didapatpun terasa masih saja minim. lihat saja misalnya fasilitas jalan raya masih terlihat kurang setelah mambayar pajak, contohnya saja jalan yang berlubang dan juga masih sering terjadi kemacetan dimana mana, ya mungkin karena itu fasilitas yang kurang memadai.